Mengenal Sad Ripu dan Cara Menghilangkannya dalam Konsep Hindu Bali
Apa itu Sad Ripu dalam ajaran Hindu? Yuk simak penjelasan singkat tentang Sad Ripu.
Berasal dari dua suku kata yakni Sad yang berarti enam (6) dan Ripu berarti musuh.
Sad Ripu memiliki beberapa bagian lagi yakni Kama (hawa nafsu), Lobha (rakus), Kroda (marah), Mada (mabuk), Matsarya (iri hati) dan Moha (bingung).
[the_ad id=”1399″]
Upacara Potong Gigi atau yang dikenal dengan sebutan Mesangih, Mepandes, Metatah adalah simbolisasi untuk menghilangkan Sad Ripu.
Mesangih juga disebut sebagai upacara yang keramat. Bahkan bagi mereka yang akan melaksanakan mesangih tidak boleh keluar rumah atau dikenal dengan nama “masekeb”.
Mepances merupakan bagian dari Manusa Yadnya. Upcara Potong Gigi ini dilaksanakan saat memasuki akil balik.
[the_ad id=”1399″]
Saat melakukan prosesi Mepandes ada satu larangan yakni tidak boleh memejamkan mata.
Bukan tanpa alasan, tidak boleh memejamkan mata karena konsep dari Mesangih ini layaknya orang meninggal.
[the_ad id=”1399″]
Sebab proses pelaksanaannya dilakukan berbaring di bale (tempat tidur). Tak sedikit pula mitos beredar jika orang mesangih ini merupakan incaran dari mereka yang menjalankan ilmu pengiwa atau ilmu hitam.
Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Putra Sara Shri Satya Jyoti dalam sebuah darmawacana menyebutkan jika orang yang sudah meninggal sebenarnya tidak boleh melakukan prosesi potong gigi.
[the_ad id=”1399″]
Tidak melakukan upcara potong gigi atau tidak Mesangih juga sebenarnya tidak berbahaya.
Ida menyebutkan bahwa Mesangih merupakan kewajiban umat sekali seumur hidup dan Metatah merupakan konsep dari ajaran agama Hindu.
[the_ad id=”1399″]
Disebutkan pula jika umat yang dalam kondisi keterbatasan dan ingin melangsukan Mesangih pun bisa memilih tingkatan yang sesuai dengan kemampuan.
Diharapkan pula agar tidak esensi mesangih dikalahkan dengan konsep hura-hura.
[the_ad id=”1399″]
Menurutnya, banten untuk melaksanakan upakara Mepandes tidaklah besar, bisa menggunakan banten ayaban terkecil.
Jika tidak memiliki biaya untuk ayaban tumpang lima pun bisa memilih ayaban pejati.
Sebab menurut Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Putra Sara Shri Satya Jyoti inti dari Mepandes adalah banten Sesayut Semara Ratih, Banten Bale Gading.
[the_ad id=”1399″]
Dijelaskan pula bahwa banten Sesayut Semara Ratih untuk anak kecil yang akan beranjak remaja kemudian dewasa.
Itulah penjelasan tentang Sad Ripu dalam konsep ajaran agama Hindu Bali. ***
iktui kami di Goole News
0 Reviews
ikuti kami di Google News