swipe up
[modern_search_box]

Misteri dan Pantangan Unik di Pura Dalem Sempua: Kisah Mistis di Tempat Suci Hindu Bali

 Misteri dan Pantangan Unik di Pura Dalem Sempua: Kisah Mistis di Tempat Suci Hindu Bali

Pura Dalem Sempua/ Facebook/ kabarportal

MANGUPURA, KABARPORTAL.COM – Pernah dengar nama Pura Dalem Sempua? Pura ini berada Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.

Ada banyak kisah mistis yang tersiar mulai dari pantangan dengan aturan yang tak tertulis. Tidak saja dikunjungi oleh umat Hindu, wisatawan pun tak luput berbondong-bondong mengunjunginya.

Aturan Tak Tertulis yang Mengikat

Popularitasnya tak lantas membuat aturan tak tertulis di tempat ini mudah dipatuhi. Jro Mangku Ni Luh Candra, pemangku pura, menegaskan bahwa salah satu pantangan utama adalah menjaga lisan. “Berbicara sembarangan, apalagi mengumpat, sangat dilarang di sini,” dalam wawancaranya tahun 2017.

Pelanggaran aturan ini, meski tak sengaja, sering kali berujung pada pengalaman yang tak terlupakan. Banyak pamedek (umat yang bersembahyang) atau pengunjung biasa yang tanpa sadar melanggar, terutama mereka yang datang untuk memancing di Sungai Yeh Poh atau sekadar menikmati keindahan kawasan pura.

Kisah-Kisah Mistis yang Mengguncang

promo pembuatan website bulan ini

Salah satu cerita yang hingga kini masih dikenang adalah pengalaman seorang pemancing dari Tabanan. Saat memancing di Sungai Yeh Poh, ia berulang kali merasa umpannya dimakan ikan, namun tak satu pun ikan yang berhasil ditarik. Frustrasi, ia melontarkan kata-kata kasar. Tak disangka, ancangan Bhatara—penjaga pura—menampakkan diri dalam wujud naga yang menakutkan. Pemancing itu pun lari ketakutan, meninggalkan peralatan pancingnya begitu saja.



Kisah lain tak kalah menarik. Seorang pamedek pernah membawa gebogan berisi Pisang Udang sebagai persembahan. Namun, saat memasuki jeroan pura, gebogan itu tiba-tiba jatuh. Setelah ditelusuri, ternyata Pisang Udang termasuk barang yang sangat dilarang di pura ini.

Menurut Mangku Luh Candra, larangan ini berkaitan dengan due, penjaga kawasan pura, yang berwujud ikan julit tak berekor, ikan gabus tak berekor, dan udang. “Persembahan seperti Pisang Udang atau bunga teleng pelung sangat pantang di sini,” tegasnya.

Tak hanya itu, keluarga pemangku juga dilarang mengonsumsi udang. Pelanggaran terhadap pantangan ini konon bisa menyebabkan gangguan misterius, seperti tuli yang tak bisa dijelaskan secara medis.



Menghormati Tradisi, Menjaga Keselamatan

Pura Dalem Sempua bukan sekadar destinasi spiritual, tetapi juga cerminan tradisi Hindu Bali yang kaya dan penuh makna. Setiap pantangan yang ada bukanlah sekadar aturan kuno, melainkan bagian dari keseimbangan antara manusia, alam, dan kekuatan gaib yang dipercaya menjaga tempat suci ini.

Bagi Anda yang ingin mengunjungi Pura Dalem Sempua, penting untuk mempersiapkan diri dengan memahami dan menghormati aturan yang berlaku. Dengan begitu, Anda tidak hanya menjaga keselamatan diri, tetapi juga turut melestarikan warisan budaya Bali yang telah bertahan selama berabad-abad.

***

Penulis: Putu Astawa

Editor: Tim Kabarpotal

Baca Juga: