Pemantauan dan Pendampingan UMKM Mahusadhi: Inovasi Minyak Cukli Berbasis Tradisi Bali

Jro Gde Sukita ini memproduksi ramuan herbal minyak Cukli/ kabarportal
BULELENG, KABARPORTAL.COM – Di tengah pesona alam Bali yang kaya akan tradisi, UD. Mahusadhi hadir sebagai salah satu UMKM unggulan yang mengusung kearifan lokal melalui produk minyak Cukli. Berlokasi di Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, Buleleng, usaha yang digawangi Jro Gde Sukita ini memproduksi ramuan herbal tanpa bahan pengawet yang telah terbukti menjadi bagian dari warisan pengobatan tradisional Bali.
Minyak Cukli: Khasiat dari Kedalaman Laut
Minyak Cukli, produk andalan UD. Mahusadhi, berasal dari Cukli (Nautilus), hewan laut langka yang hanya hidup di dasar laut pada kedalaman hingga 1.000 meter. “Cukli ini sangat sulit ditemukan,” ungkap Jro Gde Sukita, pemilik UD. Mahusadhi. “Sejak dulu, Cukli dikenal ampuh untuk mengobati berbagai penyakit, baik yang bersifat internal maupun eksternal.”
Untuk menghasilkan minyak Cukli berkualitas tinggi, Sukita meramu bahan bakunya dengan minyak tandusan dari 11 jenis buah kelapa pilihan. “Kami hanya menggunakan kelapa tua yang dipetik langsung dari pohonnya,” tambahnya. Proses ini memastikan kualitas ramuan tetap alami dan autentik, sesuai dengan nilai-nilai tradisional Bali yang menjunjung keharmonisan dengan alam.
Dukungan BRIDA Bali untuk Keberlanjutan UMKM
UD. Mahusadhi telah berhasil meraih sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) pada Juli 2024, berkat fasilitasi dari BRIDA Provinsi Bali. Sertifikat ini menjadi pengakuan atas keunikan dan orisinalitas produk minyak Cukli, sekaligus memberikan perlindungan hukum terhadap inovasi lokal ini. Kunjungan Tim HKI BRIDA pada 21 Mei 2025 bertujuan untuk memastikan keberlanjutan usaha pasca perolehan sertifikat, dengan fokus pada aspek produksi dan strategi pemasaran.
Selama kunjungan, tim yang dipimpin Ira Damayanti, SH.MH., berdiskusi langsung dengan Jro Gde Sukita untuk memahami tantangan dan peluang yang dihadapi UD. Mahusadhi. “Kami ingin memastikan bahwa UMKM seperti Mahusadhi terus berkembang, tidak hanya dari sisi produksi, tetapi juga dalam memperluas pasar,” ujar Ira. Tim juga didampingi oleh Analis Kebijakan Ahli Muda, I Putu Adhy Wicaksana Adi Saputra, S.Kom., M.Kom., dan Gede Suardika, SE.M.Pd., serta Pelaksana Made Adi Suradnya dari BRIDA Buleleng.
Menuju Hak Paten dan Ekspansi Pasar
Jro Gde Sukita menyampaikan harapannya agar UD. Mahusadhi dapat difasilitasi untuk memperoleh Hak Paten di masa depan. “Hak Paten akan memberikan perlindungan lebih kuat dan membuka peluang untuk memperluas pasar, baik di dalam negeri maupun internasional,” katanya dengan penuh semangat. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk minyak Cukli di tengah persaingan industri herbal yang semakin ketat.
BRIDA Provinsi Bali berkomitmen untuk terus mendampingi UMKM seperti UD. Mahusadhi. Dengan pendekatan yang berfokus pada inovasi dan pelestarian tradisi, BRIDA berupaya menjadikan produk lokal Bali sebagai kebanggaan yang mendunia. “Kami akan terus mendukung UMKM untuk berinovasi sekaligus melestarikan kearifan lokal,” tutup Ira Damayanti.
Keberhasilan UD. Mahusadhi menjadi bukti nyata bahwa perpaduan antara tradisi, inovasi, dan dukungan pemerintah dapat menghasilkan produk unggulan yang tak hanya bernilai ekonomis, tetapi juga kaya akan makna budaya. Dengan langkah pasti, minyak Cukli dari Bali siap menembus pasar yang lebih luas, membawa nama harum Pulau Dewata ke kancah global.
***