Pura Agung Wira Loka Natha: Oase Spiritual Hindu di Jantung Bandung Raya

Pura Agung Wira Loka Natha: Oase Spiritual Hindu di Jantung Bandung Raya/ kabarportal
CIMAHI, KABARPORTAL.COM – Pura Agung Wira Loka Natha berdiri megah sebagai pura tertua di kawasan Bandung Raya, menyimpan sejarah dan nilai spiritual yang mendalam bagi umat Hindu.
Berlokasi strategis di Cimahi, tak jauh dari stasiun kereta api Cimahi, pura ini hanya berjarak sekitar 47 km dari pusat kota Bandung, menjadikannya destinasi spiritual yang mudah dijangkau.
Dengan keindahan arsitektur khas Bali dan makna budaya yang kental, pura ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol persatuan dan harmoni.
Awal Mula Berdirinya Pura

Kisah pendirian Pura Agung Wira Loka Natha bermula dari gagasan mulia di kalangan militer. Pusdikarmed (Pusat Pendidikan Artileri Medan) di Cimahi menginisiasi pembangunan tempat ibadah multireligi untuk memenuhi kebutuhan spiritual para siswa.
Salah satu tempat ibadah yang diwujudkan adalah pura, yang kini menjadi kebanggaan umat Hindu di Bandung Raya. Seiring waktu, keberadaan pura ini tak hanya melayani siswa Pusdikarmed, tetapi juga menjangkau komunitas Hindu di wilayah yang lebih luas, termasuk mereka yang berada di sekitar pusat pendidikan militer lain seperti Pusdikbekang dan Pusdik Infanteri.
Proyek pembangunan pura ini kemudian dikoordinasikan oleh Kodiklat TNI AD, dengan Kapten Ketut Koyer dari Bina Rohani Kodiklat AD memimpin komunikasi dengan komunitas Hindu se-Bandung Raya. Kolaborasi ini mencerminkan semangat kebersamaan dalam mewujudkan tempat ibadah yang inklusif dan bermakna.
Makna Sakral di Balik Pembangunan
Pada tahun 1976, peletakan batu pertama dilakukan dengan penuh makna. Batu yang digunakan khusus diambil dari Gunung Tangkuban Parahu, sebuah pilihan yang mencerminkan keyakinan Hindu bahwa tempat tinggi adalah lokasi suci yang ideal untuk mendekatkan diri kepada Sang Hyang Widhi. Setelah dua tahun pembangunan yang penuh dedikasi, pura ini resmi berdiri dan diresmikan pada 14 Juli 1978 oleh Dan Jen Kobangdiklat Mayjen TNI Alex Prawiraatmadja.
Secara ritual Hindu, peresmian pura dilakukan sehari kemudian, pada 15 Juli 1978, bertepatan dengan Hari Raya Saraswati. Hari suci ini, yang memperingati turunnya kitab suci Wedha dan ilmu pengetahuan, menjadi momen sakral untuk mengukuhkan keberadaan pura.
Upacara Ngenteg Linggih dipimpin oleh Pedanda Gde Oka Telaga, dan pura ini resmi diberi nama Pura Agung Wira Loka Natha, sebuah nama yang mencerminkan keagungan dan kekuatan spiritual.
Destinasi Spiritual yang Abadi
Hingga kini, Pura Agung Wira Loka Natha tetap menjadi pusat kegiatan keagamaan dan budaya bagi umat Hindu di Bandung Raya. Keberadaannya tidak hanya memperkaya kehidupan spiritual, tetapi juga menjadi pengingat akan nilai-nilai toleransi dan kolaborasi lintas komunitas.
Bagi wisatawan atau peziarah yang ingin merasakan kedamaian dan keindahan arsitektur Bali di tengah suasana Jawa Barat, pura ini adalah destinasi yang wajib dikunjungi.
***