swipe up
[modern_search_box]

Pura Muncak Sari: Surganya Pencari Jodoh di Lereng Gunung Batukaru Tabanan

 Pura Muncak Sari: Surganya Pencari Jodoh di Lereng Gunung Batukaru Tabanan

Pura Muncak Sari: Surganya Pencari Jodoh di Lereng Gunung Batukaru Tabanan/ kabarportal

DENPASAR, KABARPORTAL.COM - Bali, pulau yang dijuluki Seribu Pura, menyimpan harta karun spiritual di setiap sudutnya. Di antara ribuan situs suci itu, Pura Muncak Sari di Tabanan menonjol sebagai destinasi istimewa.

Berlokasi di lereng Gunung Batukaru, pura ini bukan sekadar tempat sembahyang rutin, tapi juga magnet bagi mereka yang mendambakan jodoh atau kemakmuran hidup. Wisatawan dan warga lokal ramai mendatanginya, terutama untuk ritual "nunas jodoh" yang legendaris.

Akar Sejarah yang Menyatu dengan Alam Niskala

Pura Muncak Sari tumbuh dari tradisi adat Bali yang dalam. Awalnya, situs ini berbentuk bebaturan—kumpulan batu suci yang dihormati sebagai simbol kekuatan alam.

Dikenal sebagai Pura Bedugul Gumi, tempat ini berkembang berkat pemeliharaan keluarga adat setempat. Petunjuk spiritual dari alam niskala mendorong perubahan nama menjadi Pura Muncak Sari.

promo pembuatan website bulan ini



Altar-altar di kompleksnya dinamai sesuai leluhur lokal, mencerminkan warisan tapa brata yang dilakukan pendahulu di kawasan pegunungan ini. Aura mistisnya tetap terjaga, dijaga ketat oleh komunitas banjar untuk melestarikan kesucian.

Fungsi Spiritual yang Menyentuh Kehidupan Sehari-hari

Sebagai pura kahyangan, Pura Muncak Sari menjadi pusat doa untuk kesuburan pertanian, keselamatan masyarakat, dan berkah harian. Petani datang memohon amertha—air suci simbol kemakmuran—sebelum musim tanam tiba.

Namun, daya tarik utamanya ada pada tradisi nunas jodoh. Banyak pemedek bersaksi, permohonan tulus di sini membuahkan hasil nyata. Seorang jomblo menemukan pasangan setelah meminta tirta, sementara pasangan suami-istri merasakan harmoni kembali usai sembahyang bersama. Cerita-cerita ini menyebar, membuat pura semakin populer sebagai tempat meminta jodoh di Bali.

Tradisi Adat yang Hidup dan Terjaga

Pengunjung tiba dengan busana adat lengkap, membawa canang sari dan sesaji sesuai aturan. Mereka bersembahyang di mandala khusus, merasakan kedamaian di tengah alam perbukitan. Saat piodalan—upacara tahunan—pura dipadati prosesi ritual melibatkan seluruh warga desa. Aturan ketat pemeliharaan pelinggih memastikan kemurnian situs. Tradisi ini tak pudar, menjadikan Pura Muncak Sari sebagai cagar budaya Bali yang patut dikunjungi wisatawan spiritual.

1 dari 2 halaman



ikuti kami di Google News

Tim Kabarportal

Baca Juga: