Purnama Kesanga 24 Februari 2024, Hal yang Bisa Dilakukan dan Larangannya

 Purnama Kesanga 24 Februari 2024, Hal yang Bisa Dilakukan dan Larangannya

ilustrasi gambar barong oleh mermoz lionel/ Pixellab/ kabarportal

 

KABARPORTAL.COM – Sabtu, 24 Februari 2024 umat Hindu melaksanakan rainan Purnama Kesanga. Purnama merupakan rainan yang datang setiap 1 bulan sekali.

 

Purnama datang ketika Suksla Paksa atau Bulan Penuh. Umat Hindu pun disibukkan dengan melaksanakan persembahyangan dari lingkup keluarga yakni Sanggah hingga Pura Kahyangan.

promo pembuatan website bulan ini

 



Ketika Purnama, umat Hindu melaksanakan pemujaan kepada Sang Hyang Candra sebab ketika itu ia tengah melaksanakan payogan.

Baca Juga:  Mantra atau Doa untuk Melaksanakan Otonan Bali

Hal ini juga tercantum pada lontar Sundarigama yang tertulis sebagai berikut ini:

 

Isi Lontar:



 

Mwah hana pareresiknira sang hyang rwa bhineda, makadi sang hyang surya candra, yatika nengken purnama mwang tilem, ring purnama sang hyang ulan mayoga, yan ring tilem sang hyang surya mayoga.

 

Terjemahan Lontar:

 

Ada hari penyucian bagi Dewa Bulan dan Dewa Matahari yang dikenal juga dengan sebutan Sang Hyang Rwa Bhineda yakni ketika Purnama dan juga Tilem.

Baca Juga:  3 Tempat Melukat di Kabupaten Bangli, Khasiat Kesembuhan hingga Kelancaran Bisnis

Ketika Purnama, Sang Hyang Candra (Wulan) tengah melakukan payogan dan ketika Tilem Sang Hyang Surya beryoga.

 

Masih dari Lontar Sundarigama disebutkan jika Purnama adalah waktu terbaiki untuk menyucikan diri secara lahir dan batin.

Baca Juga:  Memahami Makna dari Siwaratri, Malam Perenungan Dosa dengan Kisah Lubdaka

Saranan yang digunakan khususnya saat Purnama Kesangan adalah canang wangi-wangi, canang yasa yang ditujukan kepada para dewa.

 

Sedangkan untuk pemujaannya bertempat di Sanggah dan Parahyangan lengkap dengan nunas tirta.

 

Ketika Purnama juga baik digunakan untuk bersedekah dan ini disebutkan pada Sarasamuscaya, 170 yang berbunyi sebagai berikut ini:

 

Isi Sloka:

 

Amatsaryam budrih prahurdanam dharma ca samyamam, wasthitena nityam hi tyage tyasadyate subham.

Baca Juga:  Bertepatan dengan Tilem Karo, Ini Banten Buda Cemeng Langkir

Nihan tang dana ling sang Pandita, ikang si haywa kimburu,

 

Ikang si jenek ri kagawayaning dharmasadhana, apan yan langgeng ika, nitya katemwaning hayu, pada lawan phalaning tyagadana.

 

Terjemahan Sloka:

 

Yang disebut dana (sedekah) kata sang pandita, ialah sifat tidak dengki (iri hati), dan yang tahan berbuat kebajikan (dharma) sebab jika terus menerus begitu, senantiasa keselamatan akan diperolehnya, sama pahalanya dengan amal yang berlimpah-limpah.

 

Larangan Ketika Purnama dan Tilem

 

Adapun beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan ketika Purnama atau pun Tilem menurut Pustaka Pameda Smara saat Purnama dilarang melakukan hubungan suami istri.

Baca Juga:  Daftar Purnama Tilem Sepanjang Bulan September 2023

Jika melakukan hal tersebut ketika Purnama atau rainan maka akan terkena malapetakan dari Sang Hyang Surya dan juga Sang Hyang Candra atas hal tersebut.

 

Tak hanya Purnama dan Tilem ketika Selasa Kliwon, Rabu Kliwon, Sabtu Kliwon dan juga seluruh rainan suci dilarang untuk melaksanakan hubungan suami istri atau senggama. ***

0 Reviews

Write a Review

ikuti kami di Google News

0 Reviews

Write a Review

Baca Juga:

error: Content is protected !!