Survei UMKM Kopi di Buleleng: Menggali Potensi dan Dukungan Hak Merek

Survei UMKM Kopi di Buleleng Menggali Potensi dan Dukungan Hak Merek/ kabarportal
BULELENG, KABARPORTAL.COM - Selasa, 23 Juni 2025, tim dari HKI BRIDA bersama Disperindagkop dan UKM Kabupaten Buleleng menggelar koordinasi dan survei lapangan untuk UMKM kopi di Desa Gitgit, Wanagiri, dan Sekumpul.
Kegiatan ini bertujuan memverifikasi keberadaan UMKM kopi sekaligus menindaklanjuti rekomendasi BPK untuk memfasilitasi pengakuan hak merek dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM.
Survei ini menjadi langkah penting untuk mendukung pengembangan usaha kopi lokal, meningkatkan daya saing, dan memperkuat identitas merek di pasar.
Kopi Cito Gitgit: Cita Rasa Khas yang Terhenti Sementara
Di Desa Gitgit, tim mengunjungi UMKM kopi dengan merek “Cito” milik Wayan Sudira. Kopi Cito dulu begitu populer di kawasan Gitgit berkat cita rasa khas dari proses produksi bubuk kopi yang sederhana namun berkualitas.
Sayangnya, sejak pandemi COVID-19, usaha ini terhenti karena kendala tenaga kerja dan melonjaknya harga bahan baku kopi. Meski demikian, potensi kopi Cito masih besar untuk bangkit kembali dengan dukungan yang tepat, termasuk pengakuan hak merek untuk memperkuat posisinya di pasar.
Wanagiri Coffee Plantation: Pesona Kopi Luwak di Bedugul
Bali tidak hanya dikenal dengan pantai dan budaya, tetapi juga kebun kopi yang memikat, seperti Wanagiri Coffee Plantation di kawasan Bedugul, milik Wayan Restika.
Perkebunan ini menawarkan pengalaman unik bagi pecinta kopi, terutama kopi luwak yang terkenal sebagai salah satu kopi termahal di dunia.
Dengan memproduksi kopi Arabika, Robusta, dan luwak, perkebunan ini memanfaatkan tanah vulkanik dan iklim sejuk Bedugul untuk menghasilkan kopi dengan rasa khas.
Kopi luwak di sini diolah melalui proses fermentasi alami di saluran pencernaan luwak, menghasilkan cita rasa halus dan kaya. Pengunjung bisa menyaksikan langsung proses pengolahan kopi, dari pemetikan biji hingga penyajian, sambil menikmati keindahan alam Bedugul. Sejak 2018, Wanagiri Coffee Plantation menjadi destinasi favorit wisatawan asing yang berkunjung ke Bedugul. Dengan delapan varian kopi yang ditawarkan, kafe di kebun ini sukses menarik perhatian pengunjung untuk mencicipi kopi langsung di lokasi. Selain itu, perkebunan ini berkomitmen pada pertanian berkelanjutan, menghindari bahan kimia berbahaya, dan menjaga kelestarian ekosistem lokal. Kombinasi kopi berkualitas dan wisata edukasi menjadikan Wanagiri destinasi ideal bagi pecinta kopi dan alam.
ikuti kami di Google News