Apa Sih Makna Tamiang, Ter dan Endongan saat Rainan Kuningan?

 Apa Sih Makna Tamiang, Ter dan Endongan saat Rainan Kuningan?

Ilustrasi tamiang, ter dan endongan/ foto kompilasi dari Umat Hindu – paduarsana/ kabarportal

 

 

KABARPORTAL.COM – Apa sih makna tamiang, ter dan endongan saat rainan Kuningan? Berikut ini adalah penjelasan tentang makna dari tamiang, ter dan endongan saat rainan Kuningan di Bali.

Dalam artikel ini adalah dibahas mengenai tamiang, endongan dan ter yang menjadi bagian dalam perayaan Kuningan. Tak hanya itu, pada bagian terakhir juga dibahas tentang endongan serta ter yang merupakan satu kesatuan.

promo pembuatan website bulan ini

Baca Juga:  Banten Buda Cemeng Menail, Turunnya Sang Hyang Omkara Amertha

[the_ad id=”1399″]



 

Apa itu Tamiang

Tamiang merupakan simbol kekuatan untuk menjaga diri dari hal negatif.

Tamiang berasal dari kata tameng yakni alat untuk melindungi diri. Dalam hal ini, tamiang diartikan sebagai prisai untuk mempertahankan kemenangan yang didapat saat hari raya Galungan.

Baca Juga:  Rip Curl School of Surf, Lahirkan Peselancar Berkelas Internasional di Bali

[the_ad id=”1399″]



 

Saat Kuningan berlangsung Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Ida Bhatara Wisnu tengah melakukan payogan.

Jenis-jenis Tamiang

Ada setidaknya 2 jenis tamiang yang bisa ditemui yakni tamiang hias dan tamiang dan tamiang Upacara

Tamiang Hias

Seperti namanya, tamiang hias digunakan untuk aneka kegiatan. Tentunya tamiang ini juga memiliki bentuk yang mirip dengan tamian banten atau upacara.

Tamiang Upacara/ Banten

Dari namanya sudah bisa diketahui jika jenis tamiang ini digunakan untuk perlengkapan atau sarana upacara keagamaan.

Baca Juga:  Merayakan Liburan Natal di Bali? Grand Seminyak Hotel Punya Solusi Terbaik

[the_ad id=”1399″]

 

Sehingga tidak bisa digunakan sembarangan. Tamiang banten ini berisi porosan yakni lambang Ida Sang Hyang Widhi Wasa, kemudian ada bunga sebagai wujud bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Apa itu Endongan dan Ter

Kamus Bali-Indonesia (Dinas Pendidikan Dasa Provinsi Bali, 1991) dijelaskan bahwa nedongan merupakan tempat bekal dari tapis kelapa.

Baca Juga:  Ini Penjelasan Anggarakasih Tambir Nemun Kajengkliwon

[the_ad id=”1399″]

 

Kemudian ada juga ter yakni simbol panah atau senjata. Ter berbentuk atau menyerupai panah dan sampian gantung merupakan simbol penolak bala.

Ketiga saranan ini memiliki keterkaitan dan dipasang di pojok rumah dan palinggih.

Kuningan Sembahyang Sebelum 12 Siang

Saat merayakan Kuningan, persembahyangan dilakukan sebelum jam 12 siang waktu setempat.

Baca Juga:  Apa Itu Otonan di Bali, Pentingkah Melaksanakannya? Kapan Dilaksanakan Otonan?

[the_ad id=”1399″]

 

Ini juga disebutkan dalam lontar Sundarigama yakni usai siang hari para dewa dan roh leluhur kembali ke alam sunia.

Itulah penjelsan tentang makna tamiang, ter dan endongan saat Kuninga di Bali. ***

ikuti kami di Google News

0 Reviews

Write a Review

ikuti kami di Google News

0 Reviews

Write a Review

Baca Juga:

error: Content is protected !!