swipe up
[modern_search_box]

Tilem Sasih Kapat: Malam Suci Penuh Makna Spiritual di Bali

 Tilem Sasih Kapat: Malam Suci Penuh Makna Spiritual di Bali

Ilustrasi Canangsari/ Kabarportal

DENPASAR, KABARPORTAL.COM - Setiap 30 hari, pulau Bali dirayakan dengan kehadiran Tilem, hari suci yang membawa umat Hindu pada perenungan mendalam. Hari ini, Tilem Sasih Kapat tiba, mengundang umat untuk menyelami pemujaan malam hari, saat energi spiritual mengalir kuat, menghubungkan jiwa dengan alam semesta.

Malam ini, Bali tak hanya merayakan tradisi, tetapi juga memperkuat ikatan spiritual yang telah mengakar selama berabad-abad.

Harmoni Kosmik dalam Ajaran Hindu

Tilem, menurut buku Acara Agama Hindu karya Putu Sanjaya, adalah momen sakral ketika Hyang Surya dan Hyang Candra bersatu dalam yoga kosmik. Energi matahari dan bulan berpadu, menciptakan harmoni yang mempererat hubungan manusia dengan alam.

Fenomena ini, yang juga terjadi pada Purnama, menjadi pengingat akan keseimbangan alam yang menopang kehidupan.

promo pembuatan website bulan ini



Laman resmi Pemerintah Kabupaten Buleleng menjelaskan bahwa Tilem mewakili prabhawa Sang Hyang Rudra, perwujudan Sang Hyang Yamadipati, dewa kematian yang membawa kekuatan pralina. Kekuatan ini melambangkan kembalinya makhluk kepada sang pencipta, sesuai dengan kesucian yang telah dicapai. Dalam tradisi Hindu Bali, Tilem adalah panggilan untuk menjaga kemurnian jiwa melalui laku spiritual yang disiplin.

Petunjuk Lontar Purwa Gama

Naskah suci Lontar Purwa Gama menegaskan pentingnya menjalankan suci laksana pada hari Tilem dan Purnama. Ritual ini bertujuan memurnikan jiwa sekaligus menjaga keseimbangan alam. Bagi para wiku atau pendeta, Tilem menjadi waktu untuk memperdalam praktik spiritual demi kesejahteraan umat dan alam semesta. Pemujaan malam hari ini mengajak umat merenung, memperkuat hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, dan menghayati keterhubungan dengan alam.

Tilem dengan Makna Istimewa

Beberapa Tilem dalam kalender Hindu Bali memiliki makna khusus yang memperkaya tradisi spiritual:

  • Tilem Sasih Kepitu: Siwa Ratri
    Malam Siwa Ratri menjadi puncak pemujaan kepada Sang Hyang Siwa. Umat Hindu memanfaatkan malam ini untuk meditasi dan doa, memohon pengampunan dosa dan pencerahan spiritual. Malam ini diyakini sebagai waktu sakral untuk peleburan dosa.
  • Tilem Sasih Kesanga: Tawur Agung
    Tilem pada Sasih Kesanga menandai upacara Bhuta Yadnya melalui Tawur Agung Kesanga. Ritual ini bertujuan menyucikan alam, mengusir energi negatif, dan mempersiapkan umat menyambut Nyepi dengan hati yang bersih.
1 dari 2 halaman



ikuti kami di Google News

Tim Kabarportal

Baca Juga: