Tumpek Wayang Nemu Kajengkliwon, Ini yang Dilakukan

ilustrasi Tumpek Wayang/ Wikipedia/ Kabarporta/
DENPASAR, KABARPORTAL.COM - Berikut ini adalah makna Tumpek Wayang ketemu Kajeng Kliwon. Sabtu, 29 April 2023 umat Hindu akan melaksanakan Tumpek Wayang sekaligus Kajengkliwon. Tumpek Wayang merupakan rainan Bali yang dilaksanakan setiap enam bulan sekali tepatnya pada Saniscara Kliwon Wuku Wayang. Mereka yang lahir tepat pada Tumpek Wayang diharuskan melaksanakan ruwatan atau melukat tirta Sapuh Leger. Perlu diketahui bahwasannya Tumpek Wayang ini memiliki kaitan dengan kisah Rare Kumara dengan Bhatara Kala. Mitologi dan sastra menyebutkan bahwa kelahiran Bhatara Kumara berbarengan dengan sang kakak yakni Bhatara Kala pada Wuku Wayang. Sedangkan Kajeng Kliwon merupakan rainan yang datang setiap 15 hari sekali. Kajeng Kliwon adalah pertemuan antara Triwara kajeng dan Pancawara Kliwon. Di mana Kajeng Kliwon ini merupakan rainan yang begitu dikeramatkan di Bali. Disebutkan dalam Lontar Sundarigama sebagai berikut:[the_ad id="1399"]Nihan taya amanah, kunang ring panca terane, semadi Bhatara Siwa, sayogia wong anadaha tirtha gocara, ngaturaken wangi ring sanggar, muang luwuring paturon maneher menganing akna cita. Wehana sasuguh ring natar umah, sanggar, ring dengen, dening sega kepel duang kepel dadi atanding, wehakna ada telung tanding, iwaknia bawang jae. Kang sinambat ring natar, Sang Kala Bucari. Ring sanggar Bhuta Bucari. Ne ring dengen, Sang Durga Bucari Ika pada wehana labaan, nangken kaliyon, kinon rumaksa umah, nimitania. Pada anemu sadia rahayu. Kunang yan kala biyantara keliyon, pakerti tunggal kayeng lagi. Pancawara Kliwon, merupakan payogan atau beryoganya Bhatara Siwa. Pada saat ini sepatutnya melakukan penyucian dengan mempersembahkan wangi-wangian bertempat di merajan, dan diatas tempat tidur.[irp]Sedangkan di halaman rumah, halaman merajan dan pintu keluar masuk pekarangan rumah, patut juga mempersembahkan segehan kepel dua kepel menjadi satu tanding, dan setiap tempat tersebut, disuguhkan tiga tanding yaitu:
- Di halaman merajan, kepada Sang Bhuta Bhucari.
- Di pintu keluar masuk, kepada Sang Durgha Bhucari.
- Dan untuk di halaman rumah, kepada Sang Kala Bhucari.
1 dari 1 halaman
ikuti kami di Google News