Apa Itu Yadnya Sesa, Dilaksanakan di Mana dan Apa Banten Yadnya Sesa
Berikut ini penjelasan tentang Yadnya Sesa atau Yadnya yang dilakukan setiap hari di Bali. Bali memiliki rangkaian Yadnya yang beragam, ada yang dilakukan setiap hari, ,setiap bulan, setiap satu tahun sekali bahkan ada yang dilaksanakan setiap 100 tahun sekali.
Dalam Babad Bali disebutkan bawah Yadnya yang dilakukan atau dilaksanakan setiap hari dikenal sebagai Yadnya Sesa atau Yadnya Çesa.
Jenis Yadnya ini dilaksanakan pada pagi atau siang hari dan juga saat senja. Banten yang digunakan berupa banten pekidih atau jotan sesuap nasi lengkap dengan lauknya atau juga dikenal dengan banten saiban.
Jumlah dari banten ini menyesuaikan dengan lingkungan tinggal namun ada 3 hal yang wajib selalu ada yakni pada halaman merajan, halaman rumah,penunggun karang atau juga pintu utama.
[the_ad id=”1335″]
Selain itu biasanya banten saiban dihaturkan di dapur, tempat penyimpanan air, tepat penyimpanan beras atau pulu dan sebagainya menyesuaikan kondisi.
Saiban yang dihaturkan di halaman atau natar merajan ditujukan kepada Sang Bhuta Bucari.
Saiban yang dihaturkan di halaman atau natar rumah ditujukan untuk Sang Kala Bucari.
Sedangkan saiban yang dihaturkan di depan pintu keluar (lebuh) ditujukan kepadang Sang Durgha Bucari.
Perlengkapan lain untuk mebanten Saiban berupa air dan dupa harum.
Cara untuk menghaturkan banten saiban lebih dulu harus menuangkan (disuguhkan) sedikit air.
[the_ad id=”1335″]
Kemudian perantara asap dan dupa barulah dihapapkan untuk memohon keselaman setelah itubarulah segehan itu masing-masing 1 porsi (tanding) diletakkan di tempat haturan.
Dan untuk Yadnya yang dilakukan pada senja hari atau Sndhya-kala atau sandi kala ditujukan kepada Sang Bhuta Kala dan Durga Bucari di halaman merajan atau sanggah, halaman rumah an di pintu keluar pekarangan.
[the_ad id=”1335″]
Ucapannya:
Di natar sanggah Ratu Sang Bhuta Bucari, manusanira angaturaken segehan.
Di natar rumah Ratu Sang Kala Bucari, manusanira angaturaken segahan.
Di muka pintu keluar pekarangan Ratu Sang Durgha Bucari manusanira angaturaken segehan.
Kepercayaan umat Hindu, sebelum makan harusnya melakukan Yadnya Sesa (Yadnya Çesa).
[the_ad id=”1335″]
Ini bertujuan untuk keselamatan dan juga ketentraman. Dalam melaksanakan Yadnya Çesa hendaknya didasari oleh pikiran yang suci dan juga ketulusan.
Meski tujuannya sama, perlu juga diingat bahwa setiap hal yang dilaksanakan menyesuaikan dengan desa kala patra.
ikuti kami di Google News
0 Reviews
ikuti kami di Google News