swipe up
[modern_search_box]

Ramuan Herbal untuk Panas Dalam, Gamongan Rimpang Bali

 Ramuan Herbal untuk Panas Dalam, Gamongan Rimpang Bali

Gamongan Rahasia Kesehatan dari Rimpang Bali/ kabarportal

DENPASAR, KABARPORTAL.COM - Di tengah pesona budaya Bali yang memesona, tersimpan warisan leluhur yang tak kalah menarik: ilmu pengobatan tradisional bernama Usadha. Warisan ini telah diwariskan turun-temurun, menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Bali untuk mengatasi berbagai penyakit.

Salah satu pilar penting dari Usadha adalah Lontar Taru Pramana, sebuah manuskrip kuno yang mengungkap rahasia pengobatan menggunakan tumbuhan. Di antara berbagai tanaman yang disebutkan, gamongan atau lempuyang menonjol sebagai salah satu bahan alami dengan segudang manfaat kesehatan.

Usadha: Warisan Pengobatan Tradisional Bali

Bali tak hanya dikenal dengan keindahan pantainya, tetapi juga kekayaan budaya dan tradisinya. Usadha, ilmu pengobatan tradisional Bali, adalah bukti nyata betapa nenek moyang Bali memahami alam sebagai sumber penyembuhan.

Salah satu bagian dari Usadha, Lontar Taru Pramana, mencatat berbagai tumbuhan yang memiliki khasiat obat, termasuk gamongan. Dokumen ini menjadi panduan berharga bagi masyarakat Bali dalam memanfaatkan kekuatan alam untuk kesehatan.

Mengenal Gamongan: Tanaman Rimpang Penuh Khasiat

promo pembuatan website bulan ini



Dikenal dengan nama lempuyang dalam bahasa Indonesia atau Zingiber zerumbet dalam istilah ilmiah, gamongan adalah tanaman dari keluarga Zingiberaceae yang banyak tumbuh di wilayah tropis seperti Asia Tenggara, termasuk Bali. Tanaman ini mudah dikenali dari daunnya yang panjang berbentuk lanset, batang yang membentuk rumpun, dan bunga berwarna merah yang menawan. Namun, bagian paling berharga dari gamongan adalah rimpangnya, yang kaya akan antioksidan seperti polifenol flavonoid, karbohidrat, protein, serat, kalium, magnesium, kalsium, dan vitamin C.

Dalam Lontar Taru Pramana, gamongan disebutkan sebagai obat untuk tangan kiting (keseleo atau nyeri sendi). Caranya sederhana namun efektif: rimpang gamongan dicacah, dicampur dengan minyak kelapa, lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit. Manuskrip kuno ini bahkan menyebutkan, “Saya bernama gamongan, daging saya panas, daun saya panas, saya dapat dipakai untuk obat tangan kiting. Ambil umbi saya, campur dengan minyak kelapa, tempelkan pada bagian yang sakit.” Metode ini mencerminkan kearifan lokal yang telah terbukti selama berabad-abad.

1 dari 2 halaman

ikuti kami di Google News

Tim Kabarportal

Baca Juga: