Kajeng Kliwon, Hari Keramat Bagi Umat Hindu, Berikut Penjelasannya
DENPASAR, KABARPORTAL.COM – Berikut ini adalah penjelasan tentang Kajeng Kliwon yang datangnya setiap 15 hari sekali.
Kajeng kliwon ini terjadi setiap 15 hari perhitungan kalender. Pada pelaksanaan kajeng kliwon dilakukan pemujaan kepada Dewa Siwa dan kajeng kliwon ini masuk kedalam upacara Dewa Yadnya.
Pada kajeng kliwon juga dikenal sebagai hari yang digunakan untuk berbuat ugig oleh mereka yang menekuni ilmu pengleakan di Bali. Di Bali Pangeleakan atau Penestian dihidupkan pada waktu rahina Kajeng Kliwon.
Banten segehan/blabaran adalah salah satu sarana untuk menetralisir kekuatan negatif. Kajeng kliwon jatuh pada perhitungan Tri Wara yakni Kajeng kemudian Panca Wara yakni Kliwon.
Sehingga pertemuan antara Kajeng dengan Kliwon diyakini sebagai saat energy alam semesta yang memiliki unsur dualitas bertemu satu sama lain.
Energy dalam alam semesta yang ada di Bhuwana Agung semuanya terealisasi dalam Bhuwana Alit atau tubuh manusia itu sendiri.
Kajeng Kliwon yang datangnya setiap 15 hari sekali terbagi menjadi 3 jenis yaitu :
- Kajeng Kliwon Uwudan
- Kajeng Kliwon Enyitan
- Kajeng Kliwon Pamelastali (Watugunung Runtuh, yang datang setiap 6 bulan sekali)
Itulah makna dan pengertian dari Rahina Kajeng Kliwon. ***
0 Reviews
ikuti kami di Google News