Melukat di Pura Dalem Pengembak Sanur, Sembuhkan Penyakit Non Medis hingga Lancarkan Rezeki
ilustrasi orang melukat atau banyu pinaruh/ Pixel/ kabarportal
DENPASAR, KABARPORTAL.COM – Ada sebuah kepercayaan yang datang secara turun menurun terkait pelaksanaan melukat di Pura Dalem Pengembak Sanur.
Kepercayaan yang beredar di tengah masyarakat bahwa jika melakukan ritual melukat di sini dipercaya bisa menyembuhkan beragam penyakit khususnya non medis.
Tak sampai di sana, melukat di Pura Dalem Pengembak juga dipercaya bisa memberikan kelancaran rezeki. Tentunya ini merupakan sebuah kerpecayaan yang harus disikapi dengan bijak.
Pura Dalem Pengembak berada di Jl Pengembak, Mertasari, Sanur Denpasar. Tidak sulit menemukan lokasi ini sebab dari jalan utama Bypass I Gst Ngurai pun sangat memungkinkan untuk menemukannya.
Merangkum dari beragam sumber bahwa pura ini sudah difungsikan juga sebagai tempat melukat sejak tahun 1920.
Dari informasi yang dirangkum, pura ini pertama kali ditemukan oleh alm. I Wayan Netep yakni kakdek dari Jro Mangku Ranten yang kini menjadi generasi ketika pengempon di pura tersebut.
Piodalan di Pura Dalem Pengembak jatuh pada Purnama Kedasa yang dilaksanakan oleh dua pihak yakni Mangku Ranten dan juga Griya Delod Pasar Sanur.
Melukat di sini diyakni mampu menghilangkan aura negatis di dalam tubuh dan juga menyembuhkan penyakit non medis.
Tak hanya itu, bagi mereka yang memiliki bisnis atau usaha juga meyakini melukat di Pura Dalem Pengembak Sanur bisa memperlancar jalan rezeki.
Bukan tanpa sebab, di pura ini terdapat palinggih Ratu Sabhandar, Dewi Kemakmuran. Ada aturan yang harus diikuti jika hendak ‘tangkil’ ke sini.
Pertama sebelum melaksanakan persembahyangan, umat sebelumnya harus melaksanakan melukat di Campuhan yakni sebuah muara sungai Pengembak yang mempertemukan air laut dan sungai.
Kemudian dilanjutkan dengan melukat di pura dan barulah setelah itu melaksanakan persembahyangan di Pura Dalem Pengembak.
Saranan yang digunakan untuk melaksanakan melukat di Pura Dalem Pengembak Sanur berupa 2 banten pejati, 2 bungkak gading dan tentunya pakaian ganti. ***
ikuti kami di Google News
