swipe up
[modern_search_box]

12 Tradisi Unik yang Hanya Ditemui Saat Galungan Kuningan di Bali

 12 Tradisi Unik yang Hanya Ditemui Saat Galungan Kuningan di Bali

Sejarah Ngelawang, Tradisi saat Galungan/ image by Wikimedia Commons

 

 

KABARORTAL.COM – Inilah tradisi unik yang hanya kalian temui ketika Galungan dan Kuningan, catat tanggalnya.

 

promo pembuatan website bulan ini

Galungan dan Kuningan datng setiap 6 bulan sekali yakni Galungan pada Wuku Dungulan sedangkan Kuningan ketika Wuku Kuningan.



 

Tahun 2024 ini umat Hindu akan melalui 2 kali perayaan Galungan Kuningan yakni pada 28 Februari – 9 Maret dan 25 September – 5 Oktober 2024.

[irp]

Dan inilah tradisi unik yang hanya kalian temukan disaat pelaksanaan Galungan Kuningan sebagaimana dirangkum dari beragam sumber.



 

1. Perang Jempana – Klungkung

 

Tradisi yang diperikarakan sudah ada sejak tahun 1500 ini bisa ditemui di Banjar Panti Timah, Paksebali, Klungkung.

 

Perang Jempana sendiri dilaksanakan saat Saniscara Kliwon Kuningan, tradisi ini juga berbarengan dengan pelaksanaan Mekotek di Desa Munggu.

[irp]

Perang Jempa merupakan sebuah tradisi yang menunjukkan sebuah atraksi antar warga yang saling dorong sambil membawa Jempana yang diiringi dengan gamelan baleganjur.

 

Jempana dalam bahasa Indonesia berarti tandu. Jempana ini berisi sesajen serta simbol dari para Dewata.

 

2. Gerebeg Mekotek – Badung

tradisi mekotek di desa munggu
Tradisi Mekotek di Desa Munggu/ YouTube/ Turah Parthayana/ kabarportal

Tradisi Mekotek hanya kalian temukan ketika Kuningan atau hanya berlangsung setiap 6 bulan sekali.

 

Mekotek bisa ditemui Desa Munggu, Kecamatan Mengwi Badung. Tradisi unik ini sempat dihentikan pada tahun 1915 saat Bali masih dikuasai oleh Belanda.

[irp]

Mekotek merupakan tradisi unik di Desa Munggu yang berlangsung pada siang hingga sore hari.

 

Warga setempat akan berduyun-duyun membawa tombak (sekarang kayu panjang) kemudian membentuk sebuah gunung dari kumpulan tombak tadi setelah itu satu orang warga akan naik ke atasnya.

 

3. Nampah Kebo – Jembrana

 

Berbeda dengan kebanyakan warga di Bali pada umumnya, warga di Desa Asahduren, Pekutatan, Jembrana justru nampah (menyembelih) kebo atau kerbau ketika penampahan Galungan.

 

Tradisi ini bahkan sudah berlangsung sejak lama dan dipertahankan hingga kini.

 

4. Mejerimpen – Buleleng

 

Jika saat Galungan kalian ada di Buleleng, segera bergegas menuju Desa Pedawa, Kecamatan Banjar Buleleng.

[irp]

Saat Galungan di Desa Pedawa terjadi tradisi Mejerimpen pada sore harinya. Tradisi unik ini dilakukan pada rumah warga tepatnya di balai tempat tidur dan dipuput oleh anggota keluarga yang dituakan.

 

5. Mesuryak – Tabanan

 

Di Lumbung Padi, Tabanan terdapat sebuah tradisi unik ketika Galungan tiba. Namanya Mesuryak, tradisi ini diawali persembahyangan bersama dan setelah itu dilanjutkan ke depan gerbang rumah warga sembari membawa sesaji.

 

Lalu, uang persembahan dilempar ke atas dan dibarengi dengan smabutan sorakan dari warga sekitarnya.

[irp]

Adapun makna dari tradisi Mesurya ini adalah untuk mengirim arwah leluhur kembali ke surga dengan gembira.

 

6. Tradisi Memasak – Tanjung Benoa

 

Di Desa Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan terjadi sebuah tradisi yang begitu unik ketika Penampahan Galungan.

[irp]

Tradisi itu bernama memasak, hal ini memang sudah berlangsung sejak lama dan ini juga berbeda dari kebanyakan warga Hindu lainnya saat penampahan Galungan.

 

7. Ngelawang

sejarah ngelawang, tradisi saat Galungan hingga Kuningan di Bali
sejarah ngelawang, tradisi saat Galungan hingga Kuningan di Bali/ image by djkn.kemenkeu.go.id

Tradisi Ngelawang ini bis ditemui di beberapa wilayan Bali saja seperti Gianyar, Badung dan Tabanan.

 

Tradisi Ngelawang berlangsung sejak Galungan hingga Kuningan. Ngelawang merupakan sebuah pertunjukan barong yang dimainkan oleh sekelompok anak-anak. Pertunjukkan dilakukan di denpan rumah warga atau di dalam rumah warga.

 

8. Ngelawar dan Penjor

lawar galungan
foto by @wr.bujerotirta via Instagram/ kabarportal

Lawar dan Penjor mungkin bisa dijumpai selain Galungan dan Kuningan, namun hal ini tidaklah merata. Berbeda ketika Galungan, kalian akan menemukan orang ngelawar dan penjor hampir ditiap rumah warga.

[irp posts=”3002″ ]

Jalanan di seluruh Bali juga dihiasi dengan keindahan Penjor Galungan.

 

9. Memujung – Buleleng

 

Tradisi memujung ini bisa kalian temukan di Buleleng ketika Glaungan.

 

Memujung dilakukan oleh keluarga orang yang sudah secara berbarengan di kuburan. Bianya memujung ini ditujukan kepada orang yang sudah meninggal namun belum melewati prosesi ngaben.

[irp]

Adapun sarana yang digunakan saat memujung berupa sodan pujung. Namun saat ini mungkin tradisi ini mulai berkurang dan susah ditemukan lantaran perkembangan zaman dan kemudahan dalam melaksanakan prosesi ngaben.

 

10. Ngejit Linting – Tabanan

 

Di Kabupaten Tabanan terdapat sebuah tradisi unik saat Galungan yang bernama Ngenjit Linting.Tradisi ini tepatnya ada di Desa Tunjuk, Kecamatan Tabanan.

 

Adapun tujuan dari tradisi ini memberikan sebuah penerangan bagi para leluhur yang hadir di tengah keluarga saat Galungan.

 

Lokasi pelaksanaan tradisi Ngejit Linting ini di rumah masing-masing warga desa. Linting terbuat dari sebatang lidi yang telah dililit dengan sebuah kapas dan dibaluri dengan minyak kelapa.

 

11. Mepatung

 

Tradisi metapung hampir mudah ditemui di seluruh wilayah Bali. Mepatung adalah sebuah kegiatan yang ditemukan saat penampahan Galungan atau Kuningan.

 

Mepatung dalam bahasa Indonesia berarti urunan , warga mepatung dalam membeli sebuah babi yang kemudian dibagikan pada saat penampahan.

 

Tidak ada aturan khusus ketika melakukan mepatung hanya saja ada jumlah minimal yang harus dipatuhi.

 

12. Ngerebeg – Penglipuran

 

Tradisi Ngerebeg bisa kalian temukan di Desa Wisata Penglipuran, Bangli. Tradisi unik ini terjadi pada perayaan Galungan, Kuningan dan Pegatwakan.

 

Ngerebeg adalah sebuah tradisi yang dilakukan oleh warga Desa Penglipuran dengan membawa Ida Sesuhunan berwujud barong dan mengitari desa.

 

itulah 12 tradisi unik di Bali yang hanya terjadi saat Galungan dan Kuningan.

***

Tim Kabarportal

Baca Juga: