Mengenal Cetik Bali, Sejarah, Jenis dan Kekuatanya
KABARPORTAL.COM – Masyarakat luas tentu sudah banyak yang mengetahui tentang cetik Bali. Cetik juga kadang diidentikkan dengan keberadaan leak dan ilmu hitam.
Namun apakah benar cetik identik dengan leak dan ilmu hitam? Apakah orang biasa bisa membuat cetik? Lantas ciri-ciri orang terkena cetik seperti apa?
Banyak pertanyaan yang sering kali muncul terkait cetik, ada yang menyebutkan bahwa cetik tidak bisa diobati dan lainnya.
Bagaimana sebenarnya cetik itu digunakan dan cara mengobati orang terkena ceitu seperti apa, haruskan dibawa ke balian untuk mengobati orang yang terkena cetik?
Dari beragam sumber dirangkum, berikut ini adalah informasi tentang cetik di Bali yang melegenda.
Cetik Bali tidak sepenuhnya berkaitan dengan ilmu hitam atau leak. Cetik adalah sebuah ramuan tradisional yang mengarah kepada racun. Cetik ini bisa dibuat dengan ramuan khusus yang menggabungkan beberapa unsur.
Unsur tersebut meliputi hewani, pati tumbuhan, logam tertentu dengan kadar racun tertentu. Kemudian bahan tersebut diolah sedemikian rupa dengan penggabungan skala dan niskala.
Lontar Usada Pemunah Cetik menyebutkan bahwa cetik adalah istilah dalam bahsa Bali yang bermakna racun. Cetik sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan kini sudah sangat melegenda.
Tidak ada ciri secara general dari orang yang terkena cetik Bali, tiap cetik memberikan efek dan gejala yang berbeda bagi mereka yang terkena cetik Bali.
Cetik disebarkan melalui beragam hal salah satunya melalui media makanan. Cetik juga tidak memberikan efek secara langsung pada targetnya melainkan secara perlahan.
Dan berikut adalah beberapa jenis cetik Bali yang terkenal dirangkum dari beragam sumber.
Daftar Isi
Jenis Cetik Bali
Cetik Crongcong Polo
Jenis cetik ini menyerang bagian tubuh vital yakni otak manusia. Banyak yang menyebutkan jika cetik crongcong polo adalah jenis cetik Bali yang paling menakutkan.
Gejala terkena Cetik Crongcong Polo seperti mata merah, badan terasa panas, telinga seakan terasa pacah, sakit kepala yang aman sangat berat dan sebagainya.
Cetik Kerikan Gangsa
Jenis cetik ini terbuat dari kerikan atau hasil serpihan lempengan gong gangsa (gong gangsa adalah alat musik tradisional Bali) yang dikikir lalu dicampur dengan bahan lain seperti medang (merang) tiing buluh dan sebagainya.
Cetik Kerikan Gangsa ini dikabarkan menyerang organ pencernaan manusia, sistem hemotapoetik hingga menyerang fungsi hati.
Disebutkan dalam buku berjudul Berbagai Cara Pengobatan Menurut Lontar Usada Pengobatan Tradisional Bali karya I Ketut Suwidja, ciri-ciri orang yang terkena Cetik Kerika Gangsa menyebabkan penderita menjadi sangat lemah dan dalam jangka panjang bisa menjadi batuk berdarah.
Cetik Reratusan
Jenis Cetik Reratusan ini hampir mirip bahayanya dengan Cerongcong Polo, jenis cetik reratusan ini menyerang bagian perut manusia. Reratusan sendiri bermakna campuran.
Ciri-ciri mereka yang terkena cetik reratusan ini salah satunya memiliki perut kembung, merasa kedinginan, terlihat linglung hingga muntah darah.
Cetik Gringsing
Bahan dasar untuk membuat cetik gringsing adalah yuyu atau kepiting jenis gringsing. Dan cetik gringsing ini menyerang hati dan juga jantung korban.
Cetik Medang Arungan
Jenis cetik ini menyerang krongkongan dan korban yang terkena cetik medang arungan ini akan merasakan kerongkongan yang seperti tersumbat.
Tentunya tidak sembarang orang bisa mebuat atau meracik cetik karena dibutuhkan pengetahuan khusus. Bagi mereka yang terkena cetik juga disarankan untuk berkonsultasi dengan orang yang memahami ilmu usada Bali.
Obat untuk orang yang terkena cetik itu tidak sama dan bergantung pada jenis cetiknya. Orang terkena cetik adalah korba dari mereka yang biasanya iri dan dengki.
Itulah penjelasan dan jenis, jenis cetik yang ada di Bali yang dirangkum dari beragam sumber seperti buku dan sumber digital yang kridibel. ***
0 Reviews
ikuti kami di Google News