Penampahan Galungan Bertemu Purnama Sasih Karo, Ini Maknanya
KABARPORTAL.COM – Berikut ini adalah makna Penampahan Galungan bertemu Purnama Sasih Karo. Umat Hindu melaksanakan Penampahan Galungan bertemu Purnama Sasih Karo pada 1 Agustus 2023.
Di mana pada hari yang sama juga terjadi rainan Purnama Sasih Karo. Umat Hindu akan melaksanakan rainan berbarengan yakni Penampahan Galungan dan Purnama Sasih Karo.
Penampahan Galungan adalah salah satu upacara atau rangkaian dari Galungan dan Purnama Sasih Karo jatuh pada bulan kedua berdasarkan kalender Bali.
[the_ad id=”1399″]
Penampahan Galungan dilaksanakan sehari menjelang Galungan yakni Anggara (Selasa) Wage Wuku Dungulan.
Saat penampahan Galungan umat menghaturkan banten guna nyomya Ida Hyang Kala Tiga yang turun ke bumi.
Banten ini juga menjadi saranan untuk memohon keselamatan bagi umat manusia beserta alam lingkungan.
[the_ad id=”1399″]
Sebab Sang Kala Tiga ini disebut sebagai paling ganas yakni Sang Kala Tiga Amangkurat.
Sang Kala Tiga terdiri dari Sang Bhuta Galungan, Sang Bhuta Dungulan, dan Sang Bhuta Amangkurat, yang dikatakan sebagai simbol angkara dan turun untuk mengganggu umat manusia.
Tata cara perayaan Penampahan Galungan
- Mempersiapkan upakaranya di halaman rumah dengan aturan Tri Premaning Yadnya (pengorbanan suci) dan Ngajum Tirtha (air suci), menggunakan sangku yang berisi tiga warna, yakni merah, putih, dan biru
- Pemimpin upakara mempersiapkan diri untuk memulai ritual dengan menyucikan diri lebih dulu
- Pemimpin mengucapkan mantra pengastawa, yaitu “Kehadapan Sang Hyang Siwa Raditya, Kehadapan Sang Hyang Tiga Wisesa.”
- Memercikkan air suci
- Mengucapkan mantra pabuktyan dewa
[the_ad id=”1399″]
Sedangkan untuk Purnama merupakan rainan yang datang setiap 1 bulan sekali yang juga dikenal dengan Sukla Paksa.
Lontar Sundarigama menyebutkan jika saat Purnama Sang Hyang Candra tengah melakukan payogan.
[the_ad id=”1399″]
Purnama adalah waktu yang tepat untuk melakukan penyucian diri. Banten yang digunakan adalah canang wangi-wangi, canang yasa untuk para dewa dan dilakukan pemujaan di Sanggah serta Parahyangan.
Selain itu, saat Purnama juga baik untuk melaksanakan dana punia.
[the_ad id=”1399″]
Terkait bertemunya Purnama dengan Penampahan Galungan, menurut Ketua PHDI Bali Nyoman Kenak, SH keduanya tetap dilaksanakan pada hari yang sama. ***
ikuti kami di Google News
0 Reviews
ikuti kami di Google News