swipe up
[modern_search_box]

Makna Penjor Galungan, Jenis dan Penjelasannya

 Makna Penjor Galungan, Jenis dan Penjelasannya

Pura Besakih/ kabarportal

 

 

KABARPORTAL.COM – Berikut adalah makna Penjor Galungan yang wajib ada dan dipasang sore hari saat Anggara Wuku Dungulan atau Penampahan Galungan. Makna Penjor Galungan akan dijelaskan pada artikel berikut.

 

promo pembuatan website bulan ini

Penjor Galungan bukan sekedar hiasan atau tanda jika pada Buda Wage Dungulan. Penjor Galungan memiliki ciri yang khas dan berbeda dengan jenis penjor lainnya.



 

Tidak boleh sembarangan memasang dan perlu diperhatikan bagian-bagian yang wajib ada di Penjor Galungan.

[irp]

[the_ad id=”1399″]



 

Penjor merupakan lambang dari gunung tempat berstana Ida Sanghyang Widi Wasa beserta manifestasi-Nya.

 

Tak hanya itu, penjor juga dikaitkan dengan kesejahteraan dan sumber kebahagiaan umat manusia.

 

Bahan Membuat Penjor

 

Penjor Galungan terbuat dari sebatang bambu ukuran sedang dengan panjang kurang lebih 10 meter yang bagian ujungnya berbentuk lengkung ke bawah.

[irp]

[the_ad id=”1399″]

 

Ini merupakan simbol dari Dharma dan Adharma. Bambu di sini juga merupakan lambang dari atman dan paramaatman yang ada dalam kehidupan manusia.

 

Penjor juga memiliki hiasan yang dibuat menggunakan janur atau daun lontar dan pada bagian bawah diisi dengan plawa yakni campuran dari daun cemara, daun endong, pakis aji dan lainnya.

[irp]

[the_ad id=”1399″]

 

Pada bagian tas penjor diisi dengan pala gantung dan pala bungkah. Ini merupakan ucapan terima kasih atas kelimpahan yang telah diberikan.

 

Penjor dipasang pada penampahan Galungan, sebagai simbol mulai para umat Hindu membangkitkan pikiran,tingkah laku, dan kata-kata menuju kebenaran (Dharma).

 

Posisi Pemasangan Penjor Galungan

 

Penjor dipasang di gerbang rumah sebelah kanan sejajar dengan palinggih Lebuh. Dan posisi penjor menghadap ke arah jalan.

 

Kapan Penjor Galungan Dicabut?

 

Penjor biasanya dipasang dari Anggara Wuku Dungulan dan dicabut pada Pegatwakan atau Buda Kliwon Pahan tepatnya 35 hari setelah penjor dipasang.

[irp]

[the_ad id=”1399″]

 

Penjor Galungan disebut juga sebagai perwujudan Naga Basuki dan Naga Anata Boga sebagai lambang kesuburan dan kesejahteraan.

 

Lalu pada bagian depan Penjor Galungan akan dipasang sanggah cucuk berbentuk melengkung yakni simbol dari Candra.

 

Jenis-jenis Penjor

 

Berdasarkan keperluannya, sebagaimana disebutkan bahwa penjor hias digunakan sebagai sarana hiasan seperti lomba desa, ulang tahun, nganten dan sejenisnya.

[irp]

[the_ad id=”1399″]

 

Penjor hias dibuat dengan bambu melengkung bagian ujungnya dan dihiasi dengan berbagai hal berdasarkan kreatifitas dan keindahan.

 

Sedangkan untuk penjor hari raya memang ditujukan secara khusus untuk hari raya tertentu seperti Galungan dan Kuningan, odalan di pura, dan sejenisnya.

[irp]

[the_ad id=”1399″]

 

Penjor hari raya juga memiliki unsur yang lengkap dan sesuai dengan pakem yang sudah ada. Penjor hari raya biasnaya memiliki tinggi sekitar 10 meter yang harus menggunakan bambu melengkung dengan cabang lengkap dengan daunnya di bagian atas.

***

 

ikuti kami di Google News

Tim Kabarportal

Baca Juga: