Rahinan Buda Cemeng (Wage) Merakih, Banten dan Filosofi

ilustrasi banten oleh Sue/ Flicker/ Kabarportal
DENPASAR, KABARPORTAL.COM - Buda Wage Merakih bukan sekadar tradisi, melainkan panggilan untuk menjaga keseimbangan hidup. Hari ini mengingatkan umat Hindu akan pentingnya introspeksi dan pengendalian diri dalam menghadapi dinamika kehidupan.
Dengan mengikuti ritual sederhana seperti menghaturkan canang sari dan merenung, umat dapat memperkuat hubungan dengan Tuhan dan alam semesta.
Dengan perpaduan antara Saptawara Buda (Rabu), Pancawara Wage, dan wuku Merakih, Buda Wage Merakih menjadi hari yang istimewa untuk memperdalam spiritualitas.
Mari rayakan hari suci ini dengan penuh kesadaran dan syukur, menjadikannya momen untuk merenung dan memperbarui komitmen pada kehidupan yang lebih bermakna.
Makna Buda Wage Merakih
Buda Wage Merakih, atau sering disebut Buda Cemeng Merakih, adalah hari suci Hindu yang dirayakan setiap 210 hari berdasarkan Kalender Bali. Hari ini merupakan perpaduan antara Saptawara Buda (Rabu), Pancawara Wage, dan wuku Merakih. Dalam lontar Sundarigama, hari ini dianggap sebagai waktu untuk memurnikan pikiran dan mengendalikan indria (nafsu duniawi).
Bhatari Manik Galih, yang tengah beryoga, menurunkan energi suci Sang Hyang Ongkara Amrta ke dalam sanggar dan tempat tidur umat Hindu. Ini menjadi momen refleksi untuk menjaga kesucian hati dan memperkuat hubungan spiritual dengan Sang Hyang Widhi.
Ritual Pemujaan
Ritual pada Buda Wage Merakih dilakukan dengan penuh khidmat di sanggar pemujaan atau di atas tempat tidur. Umat Hindu menghaturkan canang sari yang dihiasi wangi-wangian seperti bunga dan dupa sebagai wujud pengabdian. Pemujaan ini tidak hanya simbolis, tetapi juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri pada nilai-nilai spiritual dan harmoni batin.
Pentingnya Buda Wage Merakih
Hari suci ini mengajarkan umat Hindu untuk menjaga keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa. Dengan merenung dan bermeditasi, umat diajak untuk melepaskan diri dari godaan duniawi dan fokus pada esensi kehidupan yang lebih dalam. Buda Wage Merakih menjadi pengingat bahwa spiritualitas adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
***
ikuti kami di Google News