Rerainan Oktober 2025: Hari Suci Umat Hindu di Bali

foto by ika inggas/ flickr/ kabarportal
DENPASAR, KABARPORTAL.COM - Bulan Oktober 2025 menjadi momen penting bagi umat Hindu di Bali untuk melaksanakan berbagai hari suci atau rerainan.
Hari-hari ini diperingati dengan penuh khidmat melalui upacara dan persembahan di merajan, sanggah, atau tempat suci lainnya.
Berikut adalah jadwal lengkap rerainan di Oktober 2025 yang sarat makna spiritual, disusun untuk memudahkan umat Hindu menjalankan ibadah sesuai tradisi.
6 Oktober 2025: Soma Umanis Tolu dan Purnama
Pada tanggal ini, umat Hindu memuja Bhatara-Bhatari di merajan atau paibon, tempat suci keluarga. Hari ini bertepatan dengan Purnama, saat bulan purnama penuh, yang melambangkan energi spiritual puncak. Umat mempersembahkan sesaji sebagai wujud bakti kepada leluhur dan Sang Hyang Widi Wasa, menciptakan suasana penuh kedamaian dan kebersamaan keluarga.
15 Oktober 2025: Kajeng Keliwon Uwudan dan Buda Keliwon Gumbreg
Hari ini menandai dua rerainan penting. Kajeng Keliwon Uwudan adalah waktu untuk merenung dan membersihkan diri secara spiritual, sering kali dengan upacara kecil di rumah. Sementara itu, Buda Keliwon Gumbreg mengajak umat untuk memperkuat hubungan dengan alam dan leluhur melalui doa dan persembahan. Kedua hari ini menjadi pengingat akan keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan.
21 Oktober 2025: Tilem
Tilem, atau bulan mati, adalah hari suci yang menandai puncak energi spiritual yang berbeda dari Purnama. Umat Hindu melaksanakan upacara untuk memohon perlindungan dan keharmonisan, sering kali dengan persembahan sederhana di sanggah atau tempat suci lainnya. Hari ini mengajarkan tentang siklus kehidupan dan pentingnya introspeksi.
25 Oktober 2025: Tumpek Uduh/Pengatag/Pengarah/Bubuh
Hari suci Tumpek Uduh, juga dikenal sebagai Tumpek Pengatag atau Tumpek Pengarah, diperingati sebagai hari kemakmuran. Umat Hindu memberikan penghormatan kepada tumbuh-tumbuhan, terutama pohon kelapa dan tanaman lain yang menjadi sumber kehidupan. Upacara ini mengingatkan pentingnya menjaga harmoni dengan alam demi keberlanjutan hidup.
27 Oktober 2025: Soma Paing Warigadean
Pada hari ini, umat memuja Ida Sang Hyang Widi Wasa dalam manifestasi Bhatara Brahma. Persembahan disusun di merajan atau sanggah kemulan sebagai wujud syukur dan permohonan kesejahteraan. Suasana hari ini penuh dengan kekhidmatan, mengajak umat untuk mendekatkan diri pada nilai-nilai spiritual.
ikuti kami di Google News


