swipe up
[modern_search_box]

Tidak Hanya Melasti dan Ogoh-Ogoh, Ini 6 Tradisi Unik yang Hanya Ada Saat Perayaan Nyepi

 Tidak Hanya Melasti dan Ogoh-Ogoh, Ini 6 Tradisi Unik yang Hanya Ada Saat Perayaan Nyepi

Tradisi Nyakan Diwang di Buleleng/ Kabarportal

DENPASAR, KABARPORTAL.COM - Tradisi unik ini hanya ditemukan saat bulan Maret atau tepatnya jelang pelaksanaan Nyepi. Tidak hanya Bali, kegiatan unik ini tersebar di beberapa tempat di Indonesia.

Nyepi, hari raya umat Hindu yang menandai pergantian Tahun Baru Saka, bukan sekadar momen sakral penuh keheningan. Di balik suasana sunyi yang menjadi ciri khasnya—di mana aktivitas dilarang kecuali untuk beribadah—ada tradisi-tradisi unik yang mencuri perhatian.

Menjelang Nyepi, berbagai daerah di Indonesia menggelar ritual adat yang tak hanya kaya makna, tapi juga jadi magnet bagi wisatawan. Bagi Anda yang penasaran dengan budaya lokal, berikut adalah enam tradisi Nyepi yang wajib Anda saksikan langsung. Yuk, simak!

[irp]

1. Omed-Omedan: Ciuman Pipi dan Siram Air di Bali

Di Banjar Kaja, Bali, ada tradisi seru bernama Omed-Omedan yang digelar tepat saat Nyepi. Para pemuda dan pemudi berusia 17-30 tahun berkumpul, saling tarik-menarik, berpelukan, hingga mencium pipi satu sama lain. Keseruannya makin memuncak saat mereka disiram air oleh warga sekitar. Tradisi ini bukan sekadar hiburan, melainkan simbol kegembiraan, rasa syukur, dan cara memupuk kebersamaan. Sebelum mulai, peserta wajib sembahyang di Pura Banjar untuk memastikan hati dan pikiran suci. Menarik, bukan?

2. Mebuug-Buugan: Perang Lumpur Penuh Makna di Bali

promo pembuatan website bulan ini



Kalau Anda berkunjung ke Desa Adat Kedongan, Badung, jangan lewatkan Mebuug-Buugan atau perang lumpur yang diadakan sehari setelah Nyepi. Ratusan warga, dari anak-anak hingga lansia, asyik melumuri tubuh dengan lumpur di kawasan hutan bakau. Suasana riuh saat mereka saling lempar lumpur jadi pemandangan yang sulit dilupain! Tradisi ini bertujuan membersihkan diri dari sifat buruk sekaligus mensyukuri kesuburan alam. Di akhir acara, semua peserta mandi bersama di pantai—sebuah penutup yang menyegarkan!

3. Ogoh-Ogoh: Pawai Megah Menghalau Roh Jahat di Bali

Siapa yang tak kenal Ogoh-Ogoh? Tradisi ini jadi ikon perayaan Nyepi di Bali. Menjelang malam Nyepi, patung raksasa berwujud makhluk menyeramkan—simbol sifat buruk manusia—diarak keliling desa diiringi denting gamelan. Setelah pawai usai, Ogoh-Ogoh dibakar sebagai tanda pelepasan energi negatif. Kemeriahan ini tak hanya memikat warga lokal, tapi juga wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Jadi, siapkan kamera Anda untuk mengabadikan momen ini!

1 dari 2 halaman

ikuti kami di Google News

Tim Kabarportal

Baca Juga: