Apa Itu Buda Cemeng Merakih? Siapa yang Dipuja dan Banten yang Digunakan
KABARPORTAL.COM – Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang Buda Cemeng Merakih.
Rainan Buda Cemeng Merakih datang setiap 6 bulan sekali atau 210 hari.
Rainan yang juga dikenal dengan Buda Wage Merakih ini datang berdasarkan pertemuan antara Saptawara Buda dengan Pancawara Wage dengan Wuku Merakih.
Pun tentang Buda Cemeng Merakih disebutkan dalam Lontar Sundarigama sebagai berikut ini.
Buda Waga, ngaraning Buda Cemeng, kalingania adnyana suksema pegating indria, Betari Manik Galih sira mayoga, nurunaken Sang Hyang Ongkara Mertha ring sanggar, muang ring luwuring aturu, astawakna ring seri nini kunang duluring diana semadi ring latri kala.
Terjemahannya:
Maknanya adalah untuk mewujudkan inti hakekat kesucian pikiran yakni dengan mengendalikan sifat kenafsuan atau juga disebut dengan indria.
Saat Buda Cemeng Merakih, umat hindu melaksanakan persembahyangan dan juga dipercaya Bhatari Manik Galih tengah melakukan payogan.
Saat itu, turun Sang Hyang Omkara Amrta yakni inti hakikat kehidupan.
Adapun sarana yang digunakan dalam melaksanakan rainan Buda Cemeng Merakih adalah canang wangi-wangi.
Dan pemujaan dilakukan di atas tempat tidur, di sanggar dan dipersembahkan kepada Sang Hyang Sri.
Umat juga bisa melaksanakan renungan suci pada malam hari untuk menenangkan pikiran. ***
ikuti kami di Google News
ikuti kami di Google News