Siapa yang Dipuja saat Melaksanakan Tumpek Krulut dan Kapan Dilaksanakan ?
DENPASAR, KABARPORTAL.COM – Pada Saniscara Kliwon Wuku Krulut, umat Hindu melaksanakan rainan suci Tumpek Krulut. Umat Hindu akan melaksanakannya pada Sabtu, 18 Februari 2023. Pada rainan ini, sebagain umat juga ada yang melangsungkan petirtan, petoyan atau juga dikenal dengan ngerainin di pura hingga merajan.
Tumpek Krulut datang setiap 210 hari atau 6 bulan sekali berdasarkan perhitungan Kalender Bali. Menurut rof. Dr. Drs. I Made Surada, MA, seorang dosen dari Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar dalam situs disbud.bulelengkab.go.id.
Dijelaskan bahwa Tumpek Krulut terdiri dari 2 kata yakni Tumpek yang berarti Tampek atau Nampek sedangkan Krulut bermakna tresna atau kasih sayang.
Sehingga Tumpek Krulut begitu identik dengan hari kasih sayang atau Valentine versi Bali.
Tumpek Krulut merupakan rainan untuk memuliakan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasi sebagai Dewa Iswara/Kawiswara.
Dalam melaksanakannya, umat hindu menggunakan banten sesajen dilengkapi dengan ketupat, ajuman, tigasan, pengambean dan peras.
Tentu banten ini juga menyesuaikan dengan desa kala patra. Setelah itu, sesajen dihaturkan dekat alat musik yang brtujuan agar suara gamelan tetap terdengar cantik dan indah.
Dan berikut adalah mantra untuk Tumpek Krulut:
Mantramnya :
Astra Mantra
Om Bhuktiyantu Sarwata Dewa
Bhuktiyantu Triloka Satata
Saganah sapari Warah
Sawarga sadasi dosah
Om Mahadewa namo byonamah swaha
Artinya :
Ya Sang Hyang Widdhi, yang disebut Mahadewa terimalah persembahan kami ini bersama hamba-hamba_Mu, Engkaulah pelindung Tribhuwana ini, semoga terhapuslah sepuluh Mala yang ada di badan kami, dalam membina kelestarian lingkungan hidup.
Dalam waktu setahun, umat Hindu akan melalui 6 Tumpek yakni Tumpek Landep, Tumpek Wariga, Tumpek Kuningan, Tumpek Krulut, Tumpek Uye dan Tumpek Wayang. ***
0 Reviews
ikuti kami di Google News