Banten Sabuh Mas, Saat Tepat Melakukan Penyucian Diri
Sabuh Mas merupakan rainan yang datang berdasarkan pertemuan Anggara Wage Wuku Sinta.
Rainan ini datang setiap 6 (210 hari) bulan sekali. Sabuh Mas berada di antara Soma Ribek dengan Pagerwesi.
Dalam Lontar Sundarigama dijelaskan sebagai berikut:
[the_ad id=”1399″]
Anggara Wage, sabuh mas ngaran, pasucian Bhatara Mahadewa, pakertinia ring raja berana emas manik, mwang sarwa mula ratna manik
Artinya:
Merupakan hari yang disucikan untuk memuja Bhatara Mahadewa, dengan jalan melakukan upacara agama, terhadap harta benda kakayaan, yaitu manik dan segala manikam.
[the_ad id=”1399″]
Saat Dabuh Mas dilakukan pemujaan kepada Bhatara Mahadewa penguasa Pascima (Barat).
Tujuan pemujaan untuk kemakmuran, kemajuan hingga kesentosaan.
Adapun sarana yang digunakan saat melaksanakan Sabuh Mas adalah banten peras penyeneng, sesayut ameerta sari, canang lenga wangi, burat wangi, rereseik dan tadah pawitra.
Tempat untuk melakukan pemujaan adalah sanggah piyasan san sanggar.
[the_ad id=”1399″]
Dari laman PHDI disebutkan jika Sabuh Mas dilakukan odalan sarwa berana. Banten yang digunakan adalah canang burat wangi, canang raka, beras kuning, tebasa bagia satata sai.
[the_ad id=”1399″]
Saat rainan Sabuh Mas juga baik digunakan untuk penyucian diri atau juga pembersihan diri. ***
ikuti kami di Google News
0 Reviews
ikuti kami di Google News