Belajar dan Berkreasi Ciptakan ‘Boomers’ dan ‘Millennials & Gen Z’

 Belajar dan Berkreasi Ciptakan ‘Boomers’ dan ‘Millennials & Gen Z’
Daftar Isi

KABARPORTAL.COM – Kecanggihan teknologi membuat siapapun bisa mengembangkan kreatifitas dan potensi diri.

 

Maraknya citizen-journalism dan konten kreator memungkinkan mereka menyebarkan hal-hal positif dengan kampanye atau konten pro-bono dan kesejahteraan.

 

promo pembuatan website bulan ini

Meskipun begitu, kesenjangan generasi mungkin menjadi masalah yang muncul dalam tren baru terutama dengan perbedaan platform dan kosa kata yang digunakan.



Baca Juga:  Tolak Kenaikan Pajak 75 Persen, Komunitas Bali SPA Bersatu Ajukan Judicial Review ke MK

 

LSPR Institute of Communication & Business, salah satu Kampus dengan fakultas komunikasi dan bisnis terkemuka di Indonesia, terus menyebarkan semangat para pemuda pemudi dan kreativitas di Bali.



Sebagai bentuk hormat terhadap wilayah dimana kampus ini berdiri, LSPR Bali akan turut ambil bagian dalam pengabdian kepada desa.

 

LSPR Berdayakan Kreativitas Pemuda Sumerta Kelod Melalui Media Kreatif

 

Dalam kesempatan kali ini, mahasiswa LSPR Bali menggandeng Desa Sumerta Kelod menyasar Karang Taruna untuk meningkatkan kemampuan kreativitas mereka dalam menggunakan Media Kreatif dan Platform Digital.

Baca Juga:  Daftar Purnama dan Tilem Juni 2024, Sasih Sadha

 

Menjadi salah satu kawasan inti di Bali yang memayungi kantor-kantor pemerintahan termasuk kedutaan besar, kantor partai politik, dan lainnya, Desa Sumerta Kelod memegang peran penting baik dalam acara formal resmi maupun acara budaya.

 

Faktanya, salah satu acara lokal terbesar, Pekan Kesenian Bali telah diadakan di desa tersebut sejak tahun 1978. Hal ini membuat desa tersebut berpengaruh tetapi kurangnya branding dan publikasi telah menahannya.

 

Itulah mengapa Milenial dan Gen Z sebagai generasi kreatif memegang peranan penting untuk memaksimalkan dan meningkatkan potensi dan sumber daya desa.

 

Turun antusias, nama program ini pun dibantu dicetuskan oleh Perbekel Sumerta Kelod dan memberikan semangat dan menyatakan penting untuk desa untuk mengembangkan Karang Taruna dengan belajar dan berkarya bersama berhubung kurangnya team Sosmed di badan desa, dan berharap semoga program ini dapat terus berkelanjutan.

Baca Juga:  Banten yang Bisa Digunakan untuk Melaksanakan Tilem Sadha

 

Mengambil kesempatan untuk mengembangkan komunitas, mahasiswa LSPR Bali akan mengadakan program pengembangan masyarakat pertama: Makejang Melajah Mekarya yang berarti belajar dan berkreasi bersama, dengan tagline ‘Inovasi, Kolaborasi, dan Pemberdayaan’.

 

Acara ini akan diadakan selama 7-20 Juli dan dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama berupa pelatihan Digital Content Creating yang akan dipimpin oleh Nurdin Gustaf, S.I.Kom dengan topik Digital Media.

 

Sedangkan trainer kedua yaitu Andyna Sari, M.I.Kom yang ahli di bidangnya akan berbagi ilmu Kreasi Konten kepada Karang Taruna Desa Sumerta Kelod.

 

Pada sesi kedua, peserta pelatihan akan diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi ekspresi dan inovasi mereka dalam kelompok sesuai keinginan mereka selama satu minggu sebelum mengirimkan konten mereka.

 

Topik konten akan menjadi potensi masing-masing dusun baik itu dari sisi sosial, budaya, dan ekonomi untuk menyebarkan kesadaran dan mempromosikan nilai-nilai Sumerta Kelod.

 

Acara puncak akan jatuh ke malam penghargaan di mana penghargaan akan diberikan kepada kelompok pencipta yang mengeksekusi konten cerdas dan kreatif untuk menyoroti pesan yang tepat.

Baca Juga:  Bukan Sekedar Hiburan Saat Galungan dan Kuningan, Yuk Cerita Singkat Ngelawang di Bali

 

“Kami berharap Desa Sumerta Kelod dapat memaksimalkan potensi dan reputasinya yang baik melalui media digital. Program Makejang Melajah Mekarya ini juga kami harapkan dapat menjadi jejak kontribusi hasil karya mahasiswa/i LSPR yang dapat berlangsung secara berkelanjutan kedepannya,” ujar Anak Agung Istri Putri Dwi Jayanti, M.I.Kom selaku dosen di LSPR.

 

Pendaftaran untuk pelatihan dan kompetisi dapat dilakukan secara online dengan kriteria dewasa muda yang tinggal di wilayah Desa Sumerta Kelod.

 

Pesertanya juga tidak terbatas baik profesional maupun amatir karena pelatihan ini akan membantu membimbing mereka menjadi kreator konten yang kreatif. Menciptakan efek yang berkelanjutan, para siswa berharap program ini menjadi awal yang baik untuk pengembangan branding Desa Sumerta Kelod yang lebih kuat dan mendukung komunikasi baik secara internal maupun eksternal. ***

ikuti kami di Google News

ikuti kami di Google News

Baca Juga:

error: Content is protected !!